yeah...menjajah meja kerja mama dan ditemani sekaleng softdrink...postingan tengah malam ini dibuat atas asas gak ada kerjaan, sementara itu, di sebelah, adek perempuan yang baru berumur 11 tahun tiduran sambil nonton titanic, dan saya mesti bangun pagi besok buat ngambil kartu ujian...what a perfect night!
hari ini, dua hari setelah natal, dan saya melewatinya benar2 tanpa impresi...yah, ritual biasa bangun pagi, ke gereja saya lakukan sama seperti tahun2 sebelumnya...bahkan acara2 yang melibatkan keluarga pun terkesan lebih garing. satu2nya acara yang membuat saya bersemangat adalah acara foto bareng keluarga yang hanya terdiri dari mama, adek dan saya sendiri...lalu kemana si kepala keluarga??oh, kepala keluarga sedang berfoto bersama para penghuni surga...God bless him!
oke, ketika saya berangkat ke gereja, gereja penuh sesak, bahkan tenda yang disediakan pun tak cukup menampung jemaat yang meluber...hmm, inilah potret jemaat masa kini, jemaat napas, natal dan paskah..wajah2 baru bermunculan dan mereka memenuhi tempat yang di sediakan dan saya pun kebagian duduk di luar...hmm, mama masuk ke dalam karena ia bertugas sebagai pemimpin pujian...
sound system yang tersedia bagi kebutuhan jemaat di tenda kurang mantap dan udara panas...benar2 memanjakan mata yang kurang tidur ini. lama saya malah lebih memperhatikan tingkah laku jemaat daripada layar yang menampilkan prosesi ibadah di dalam gedung gereja (seraya menyalahkan sound system yang membuat saya tidak memberikan perhatian pada pendeta). Banyak sekali keluarga jemaat dari luar kota yang beribadah bersama, juga para remaja yang pada minggu biasa tidak terlihat karena sekolah di luar kota, kini memanfaatkan moment ibadah natal sebagai ajang reuni...
selesai masalah ibadah, yaah, karena tak ada lagi yang bisa saya ceritakan kecuali banyaknya peserta pembabtisan tahun ini yang mencapai, umm, kata mama sih enambelas orang...yah saya memang sedang getol menyalahkan televisi dan sound yang kelewat kecil...
pulang dan sepi...yah sepi...benar2 waktu yang tepat bersama keluarga, tapi, suasana sepi hanya berlangsung satu jam saja...berapa saat kemudian datang orang2 bertandang mengucapkan selamat natal, mengobrol dan tertawa2, makan siang lalu pamit pulang. handphone tak hentinya berdering dari orang2 terkasih, mengucapkan selamat natal dan berbagi perhatian. sebagai teman telinga, televisi dinyalakan...mendengar liputan natal sambil berkencan dengan waktu cukup efektif menghabiskan jatah 24jam tanggal 25desember itu...
saat itu saya mulai berpikir...apakah esensi natal yang sesungguhnya...sejak dulu selalu saja ditekankan...natal adalah momen berbagi kasih, tapi menurut saya bukan itu...berbagi kasih memang sendi2 utama iman nasrani...lalu apa??
pesta? jelas tidak...
ibadah?berkumpul bersama keluarga?momen untuk bertobat?hmm...saya rasa itu terlalu dangkal buat event kelahiran san Juru Selamat atau natal ini...karena semua itu bisa kita lakukan di luar event natal
lalu saya teringat ucapan seorang kakak kelas yang bilang bahwa Natal ini bukanlah ulang tahun kita, lalu kenapa malah kita yang berpesta?kenapa kita yang memohon ini itu?kenapa malah saling memberi ucapan selamat??lah yang ulang tahun siapa juga...
bukannya semua itu terlarang, tapi memang sebaiknya kita tidak terlalu tenggelam dalam euphoria dan makna natal yang berlebihan. mungkin sebaiknya jika natal kita jadikan motivasi dan batu loncatan untuk lebih dekat dengan Dia yang kelahirannya kita rayakan saban 25 desember...
selamat Natal
Tidak ada komentar:
Posting Komentar